Halaman Terakhir

Jika bagimu hidup ini berat
berbaringlah, karena aku punya banyak waktu untukmu
dan hanya masalah satu dua untuk kau menemaniku,
menjadi sepenggal janji yang akan kau tepati hari ini

Jika bagimu ia tak pernah disini
tersenyumlah, sebab banyak yang akan kuceritakan untukmu
dan percayalah hanya masalah satu dua agar kau menghiburku,
sepenggal janji yang kau tepati kemarin sore

Jika kau khawatir tentang coretan tinta dikertasmu
tidurlah, sebab aku punya banyak mimpi untukmu,
dan kali ini kau bisa memilih halaman terakhirmu
untuk menutup buku dongeng dan duduk bersamaku,
sepenggal janji kecilku yang akan jadi milikmu.

Picture from https://www.brilio.net/

Seringai Waktu

Disaat asa tak lagi menggantung
lantas untuk apa segantang lampu minyak ini ?
dan saat mawar mekar tak lagi tertawa bahagia
akan tinggal kenanga yang tersenyum pahit merona
membalut sejumput sumbu yang termakan bunga api,
yang terbakar dengan rela demi secercah terang yang fana

dan bila matahari menikam bumi dengan senyumnya
ataukah bulan menatap miris dengan sendu
asa itu telah bersatu dengan angin dan ombak samudera,
demi membuang semua masa yang mungkin terlewati waktu
dan tersapu bagai istana pasir pinggir pantai

dan bila kau tahu kawan,
hal ini bukan ratapan sendu nan pilu
sebab larik ini raungan bahagia yang merdeka
sajak setia yang bukan milik siapa-siapa
yang tak bertuan dan bebas membekas
yang akan selalu menapak di muka bumi,
dan memahat individu abadi tak terhapus waktu

 

image credit to Redeemed Blog

Siluet Sengsara

Dengarlah, mulut-mulut busuk ini menggonggong lantang

Meng-agungkan sumpah serapah yng terlarang

dan berpolah terlanjur lancang.

Lihatlah, penjilat borok di ujung jalan

yang meludahi luka penuh nanah menganga

tanpa derai air mata, tanpa lelang kemanusiaan.

Hiruplah, aroma celaka budak-budak panggung itu

yang lalu lalang dengan pincang dan cacat di badan

yang mengeluh retoris pada kemalasan dunia.

Bangunlah, riang dan tertawa

sanggup menghidupkan ratapan kematian yang tertahan

ah, inilah kreatifitas tangan dunia

harmoni keseimbangan yang begitu memabukkan.

 

Photo from : flickr – P. Sakti Pratiwi

Peraih Daesang Melon Music Award 2016 (MMA)

Night FOLKS !

Malam ini gue bawa kabar gembira buat semua fans Kpop. apakah itu ? Yap, Malam ini adalah malam Melon Music Award 2016 (MMA). Nah, gue kasih tau singkatnya aja ya banyak banget artis yang hadir, dari BLACKPINK , Gfriend , BTS , EXO , SEVENTEEN.

Oke gue langsung aja mengumumkan Pemenang-pemenang utama (Daesang) MMA 2016 :

  1. Artist Of The Year

Penghargaan artis of the year adalah kategori penghargaan tertinggi di MMA. dan kali ini dimenangkan oleh EXO. Dan ini adalah pertama kalinya loh EXO dapet penghargaan Artist Of The Year di MMA. Oya, dengan tambahan penghargaan ini berarti EXO telah mendapatkan 15 Daesang selama 4 tahun mereka debut. Sekaligus sebagai Artis yang memenangkan Daesang terbanyak selama 4 tahun. Malam ini juga EXO berhasil membawa pulang 5 piala sekaligus, yaitu Netizen Choice award, Kakao Hot star, Male Dance Performance, Top 10, dan Artist of the Year. Congrats EXO !

2. Album Of The Year

Untuk Album of the year tahun ini dimenangkan oleh BTS dengan album Forever Young. Penghargaan ini menjadi Daesang pertama BTS selama debut. Makanya Jungkook, Jin, V, bahkan sang leader Rap Mon same nangis loh ! Selamat ya BTS !

3. Song of The Year

Dari awal banyak banget netizen yang udah nebak-nebak siapa peraih penghargaan Song of the year tahun ini. Dan ternyata pemenangnya adalah TWICE dengan lagu Cheer UP yang emang menjadi hits tahun ini. 

Selamat ya buat semua pemenang !

credit for picture : onehallyu

Kisah Biadap Si Gue Kecil II

HORASS ! friends, konichiwa ! …

Kenyataan bahwa gue menggunakan bahasa daerah di atas  untuk membuka postingan kali ini, bener” menunjukkan kalo gue masih punya rasa cinta untuk negri ini. Yah walaupun gue akui emang kadang” gue jadi biadap kelas kakap, termasuk waktu gue masih kecil dulu..ehmmm…

Setelah kejadian gue kecil sebelumnya, kebiadapan gue kecil ternyata ga berhenti sampe disitu. oh no..tidak..kebiadapan itu terus tumbuh dengan mantapnya seiring pertambahan umur si gue kecil,

waktu : Tengah hari sekitar pukul 12 , kira” 2 tahun setelah peristiwa sebelumnya.

Siang itu gue kecil lagi nonton tipi di ruang tengah yang nyaman di sebuah rumah kontrakan. gue kecil lagi nonton ninja hatori (pilm kartun yang ninjanya cebol”). Sambil nunggu iklan, gue kecil pergilah ke teras rumah, nyari” temen buat diajak main. Celingak-celinguk natap sekitar, gue kecil pun menemukan mangsanya. Seorang supir budiman yang lagi istirahat di angkotnya, di seberang jalan. Sopir malang yang budiman itu lagi ngipas”in keteknya yang basah karena waktu itu emang beneran panas. gue kecil pun menyunggingkan senyum termanisnya. Muncul niat jahil nan biadab di pikiran gue kecil.

Dengan mantap dan percaya diri, gue kecil melambai-lambaikan tangan ke arah si sopir budiman, gue kecil pura” aja gitu manggil angkotnya. Eh, sang sopir budimannya nengok, senyum” creepy gitu, gue kecil bales aja senyum lagi. terus pak sopir nyalain deh angkotnya dia, kedengeran gitu..breemm..breeemmm..kayanya dia udah mulai ketipu sih. Nah, pas angkotnya udah mulai jalan, gue kecil dengan biadapnya melet” sakaw, terus langsung aja deh kabur ke dalem rumah, ketawa-ketiwi biadap. Hahaha… Entah gimana nasib pak sopir budiman itu.

note: Dengan tulus & sepenuh hati, pada pak sopir yang budiman, gue minta maaf atas kebiadapan dan kelancangan gue yang sudah menggangu acara kipas ketek  beliau.

BTW, bentar lagi hari Pahlawan loh, ada yang tau ga tanggal berapa ?

Kisah biadap Si Gue Kecil I

Night, my dear friends !

huffttt.. minggu ini gue lagi kebawa-bawa sama suasana mellow nih. Pernah sekali pas lagi asik”nya gue mandi kembang 7 rupa, gue terlintas memory lama, kenangan masa kecil gue yang konyol dan biadap ( IYA, gue udah biadap dari orok ). dan lebih parahnya lagi gue hidup di lingkungan yang juga penuh mahluk biadap, contohnya ga usah jauh” : temen-temen biadap gue.

Oya , karena tokoh cerita ini adalah gue sendiri , jadi kita panggil aja gue kecil.

Gue inget , waktu itu umur gue kecil baru 4 tahun , masih bocah banget.. Nah disuatu malam yang cerah dan rembulan sedang mekar dengan indahnya ( duh.. ). Bokap gue lagi sibuk masukin baju” gue kecil ke ransel kesayangan gue  – warnanya kuning gambar ayam K*C- , gue kecil juga ga ngerti kenapa , gue kecil dibawa ke rumah bou (baca:auntie) terus disuruh bobo disitu. Berhubung gue kecil waktu itu cuma sebutir bocah ingusan, gue nangis lah, masa gue masi kecil gini udah diusir..  Yaudah, akhirnya malem itu gue kecil tidur berurai air mata sambil ngisep” jempol.

Besoknya, gue kecil dibawa ke RS. Sambil bawa tas kecil imut warna oren bentuknya gajah. gue kecil tambah bingung, apalagi dari kemaren gue kecil belum ketemu sama emak. gue kecil dibawa ke depan 1 ruangan terus digendong sama bokap supaya bisa liat ke dalam. aneh banget, yang gue kecil liat waktu itu beneran aneh.. di dalem ruangan itu ada emak gue kecil lagi gendong sesuatu yang terbungkus kain. gue kecil ga liat jelas sih, apa lagi ngerti mahluk apakah itu. pokoknya waktu itu gue kecil kesel banget sama mahluk itu, Takut kalo” aja mahluk tadi ngambil emaknya gue kecil.

Ceritanya nih , setelah 1001 malam dan pagi terlewati , mahluk aneh itu ga pernah ngambil emak gue kecil. Malahan gue kecil jadi sayang banget sama mahluk itu, soalnya dia lucu sih. Sampe seiring waktu gue kecil pun mengerti kalo mahluk aneh itu ternyata adalah apa yang sering disebut “adek”.

note: walopun dulu gue kecil cuma sebutir bocah kampung ingusan yang ga tau apa”, nyatanya sekarang gue kecil udah tumbuh jadi seorang pejuang biadap yang patut dibanggakan. pejuang biadap yang berjanji akan terus belajar demi bangsa dan negrinya ! HORAS ! MERDEKA !

Karat berduri

Dimana mungkin  moralitas,

pagar duri yang mengukung binatang di dalamnya

yang penuh nafsu biadab dan boleh jadi insting korup

yang bangga menjadi mafia abadi

di singgasana suci kelaknatan.

ah, bila tertawa dan bermulut madu

memuntahkan sampah murah dunia hitam.

Dana bantuan menjadi mainan kebiasaan,

sekedar lelangan murahan demi kekuasaan

boleh jadi permainan di jeruji besi ini

hanya segelintir masalah sepele ,

alibi sempurna dari pagar hati yang tak lagi terkunci.

 

-CREDIT IMAGE : PIXABAY

Sajian Pitza Biadap

Disclaimer: cerita dibawah ini hanya untuk konsumsi para biadap dan bukan masyarakat     pada umumnya. efek samping apapun setelah membaca , menjadi tanggung jawab pembaca yang budiman….

….—–….

Happy Saturday Night !

gue mau cerita kejadian 2 hari lalu.

19 october , 2016 [wednesday]

Waktu itu kamar gue lagi rame”nya. segala macam spesies lagi pada kumpul kebo disitu. asik banget, penuh maksiat. Yoohoo !

gak, gue becanda lah. kita lagi menunaikan tugas mulia para pelajar Indonesia. Yup! tugas kimia yang suci. ada yag lagi nyoret” kertas, nyanyi pales, ketiwi” ngakak, semua hal lah ada.

disaat semua orang (baca:hewan) lagi sibuk”nya, masuklah seekor temen gue-kita sebut tokek aja-sambil membawa sebuah kotak besar. dengan semangat 45′ si tokek tereak, “guyys, ada yang mau pitza nggaak ?”. spontan aja semua hewan buas tadi berlari berhamburan, menyambut pitza gratisan. pitzanya abis, kotaknya pun udah kosong. suasana jadi tenang lagi. Yang terjadi selanjutnya..lo masih ingatkan old saying “gelombang tenang sebelum badai” ?..well…

sambil ngunyah pitza ditangan kanan, temen gue yang namanya jangkrik memusatkan seluruh perhatiannya pada kotak sisa pitza tadi. dahinya berkerut, alisnya naik sebelah kedut” gitu. ada yang salah. iya, ada yang salah di kotak pitza itu. ga cuman 1, tapi banyak. putih dan menggeliat.

sontak aja dia tereak-tereak, “ada belatung di pitzanya !!!” “s5@#$%^*&”

BOOMMM! yak satu kamar gempar. hewan” yang tadinya asik ngunyah , lagi” berhamburan keluar muntahin tu pitza, sambil ngutuk and sumpah” serapah tu pitza , “a**, @#$%*%$#@ !”

bujug busett dah.. gue yang ga ikutan makan aja eneg, merinding gue. tapi gue sempet ngakak loh liat mereka pada panik” kucing, komat-kamit berdoa supaya belatung” terkutuk tadi berhasil dicerna. lumayan, nambah” protein.

Selidik punya selidik, pitza terkutuk tadi ternyata udah 1 hari lebih.. apa daya belatung sudah menjadi bubur.. gue turut berduka cita buat belatung” imut yang udah dilahap abis sama temen-temen biadap gue.

#Prayforbela-tung

 

Nyuutt..nyuutt..bruuuutt…

Sebelumnya, gue mau ngucapin selamat dulu ni buat para pelajar Indonesia yg udah melewati masa” indah ujian mid semester.

Gue juga ikutan kok ngerasain siksaan itu, tapi yaa kita nikmatin ajalah (ceilehhh). Berharap aja hasilnya sesuai dengan kerja keras kalian ya.. hasil gak pernah mengkhianati proses gaes.

BTW, 2 hari ini gue berasa gak sehat-an deh, perut gue nyeri mulu..nyut..nyutt..nyut. sampe pas gue lagi ulangan math, perut gue kambuh ..nyut..nyutt..nyutt, buset deh, cobaan apa lagi ini ya Allah. Gara” gk kuat sama sakit nyut”, gue sempet izin sama guru penjaganya, “Miss saya boleh ijin ke hc (baca:health center) ga, saya sakit perut miss”-dengan tampang melas dan suara dilemes”in. Lah dengan indahnya beliau bilang, ”disini aja ya nak, tiduran aja di meja.” Sambil berlaga ngebersihin meja gue.

Alhasil selama sisa waktu itu gue cuman bisa tiduran aja di meja, noleh kiri..noleh kanan..megangin perut, kentut  bruttt… nengok lagi depan belakang, siapa tau ada yang denger barusan. Tapi ternyata engga loh, salut deh gue, 4 jempol deh buat temen” gue, mereka beneran fokus lo ngerjainnya.

Hari gue pun ditutup dengan berlanjutnya ke-nyuutt..nyutan.. perut gue sampe malem, ga boong, sampe malem gaes.. wish me get well soon ya’..

Sayembara botol Atitqua

3 minggu yang lalu , tepatnya pukul 20:00 wib.

Bertempat di ruang belajar (baca:ruang makan) 4 ekor sekawan-–gue & 3 ekor temen gue­­—memutuskan untuk menyudahi kegabutan kita dengan main game yang kita ciptain sendiri, “sayembara botol A*QUA”. Game ini dipercaya dapat menghilangkan kerutan, mengencangkan otot wajah, dan membuat anda tampak awet muda.

Aturan main :

  1. Sediakan 1 botol atitqua yang masih pul aernya.
  2. Duduk dengan tenang di depan sebuah meja. (inget! Jgn pernah melakukan game ini sambil berdiri, encok beneran loh)
  3. Hirup napas perlahan,  monyongkan bibir anda , lalu dengan lembut hembuskan udara ke arah botol atitqua.
  4. Anda menang jika botol atitqua berhasil sampai di seberang meja.

Simpel kan.

Pertanyaanya, apa gue berhasil ? well…

Seekor temen gue yang namanya, Rara, dengan manisnya nantang gue, “kalo kamu bisa niup botol atitqua ini sampe di seberang meja, ntar aku kasi novel deh.” Pinter. Tau aja dia gue senengnya apa. Maka mulailah gue dengan napsunya niup tu botol atitqua.

Tiupan pertama…puuuh…botolnya masih anteng…tiupan kedua…pppuuhh…masih anteng juga tu botol…tiupan ketiga, gue kumpulin seluruh napas dan niat hidup gue…ppppuuuhhhh… aernya bergerak gaes, botolnya mulai goyang, kiri kanan..kiri kanan.. momentum yang tepat buat niup lagi tu botol atitqua sampe ke ujung meja. Semangat gue membara, adrenalin gue memacu deras..PPPPUUUUUHHHHH…

Gue berhasil gaes..woohoo!..uhuk-uhukk..terharu deh gue. Walaupun semenit abis kemenangan itu, muka gue kesemutan loh, beneran, muka gue kesemutan, geli-geli semut gitu.

The point is, kalo lo punya niat yang kuat + action yang mantap. Nothing is impossible gaes. Keep trying !